Selasa, 01 Desember 2009

cerpen

SELUBUNG CINTA KELABU

Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohkannya maka ia dapat dikatakan bijaksana, tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana , sesungguhnya dialah yang di sebut orang bodoh (Dhammapada:63 )

Yuli berhenti di depan rumah bercat putih itu. Dia berjalan tergesa. Tapi kemudian dia mendadak menghentikan langkah, ketika matanya menangkap sekilas dua orang yang tengah duduk di teras depan. Yuli memicingkan mata. Pemuda itu, Ryan tengah membicaraakan sesuatu dengan seseorang yang tampak asing di mata yuli. Yuli berjalan lebih mendekat. Oh mereka tampak sangat akrab. Dada yuli bergemuruh . Ada rasa aneh yang tiba-tiba menyergap. Entah apa, mungkin cemburu, mungkin marah, mungkin....