Jumat, 17 Desember 2010
Minggu, 24 Oktober 2010
kumpulan soal agama buddha kelas 1-6 sd
THE FIRST MONTLY TEST- FIRST SEMESTER
Subjek : Buddhist Religion
Class : Primary VI
Name :
Day/ Date :
Academic year : 2010 – 2011
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan jawaban yang paling benar!
Subjek : Buddhist Religion
Class : Primary VI
Name :
Day/ Date :
Academic year : 2010 – 2011
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan jawaban yang paling benar!
Selasa, 05 Oktober 2010
Puisi ini kami dedikasikan untuk Suhu Nyana maîtri mahastavira, dan para guru yang tanpa lelah telah mendampingi dan membimbing kami selama lebih dari 4 tahun
MENGENANGMU GURU
Aroma bunga kopi menyambut hadirmu diantara kami
bersama kilau kasih dan semangat menyertai setiap langkah
lalu hari-hari penuh perjuangan kau tempuh
demi sebuah kata pengabdian
pengabdian tak berujung dan tanpa pamrih
bahkan bagi orang-orang yang tak mengenalmu sekalipun
Sabtu, 14 Agustus 2010
puisi
TENTANG KEMATIAN
Mungkin senja ini dia datang menemuimu
Mungkin juga esok ketika mentari mulai bersinar
Atau nanti malam saat semua membatu dalam mimpi
Mungkin senja ini dia datang menemuimu
Mungkin juga esok ketika mentari mulai bersinar
Atau nanti malam saat semua membatu dalam mimpi
puisi
DEMIMU
Kala lembayung senja menghias dunia
Tengadah menatap langit
Menanti selimut malam berteman bintang
Di temani nyanyian angin malam
Nan syahdu
Kala lembayung senja menghias dunia
Tengadah menatap langit
Menanti selimut malam berteman bintang
Di temani nyanyian angin malam
Nan syahdu
Puisi
TOLONG....!!!
mereka berteriak Panas.....
kotor dan berdebu
sesak nafas lalu mati
entah apa lagi
mereka berteriak Panas.....
kotor dan berdebu
sesak nafas lalu mati
entah apa lagi
cerpen
WENING
Aku tidak ingat kapan dia mulai bergabung di rumah kami. Ketika dia datang aku belum tahu apa-apa. Yang kutahu kemudian adalah bahwa dia anak dari kakak perempuanku yangmeninggal sesaat setelah melahirkan. Jadi dia keponakanku. Tapi dia tidak pernah memanggilku Om, Paman, Uncle, atau apapun panggilan dari seorang keponakan. Dia memanggilku kakak karena memang kemudian Mama dan Papa menjadikannya anak, bukan cucu. Adikku tepatnya. Kami tumbuh bersama dalam balutan kasih sayang yang tak membedakan. Siapapun pasti tidak pernah mengira bahwa dia bukanlah adikku yang sebenanya. Dia adalah keponakannku.
Aku tidak ingat kapan dia mulai bergabung di rumah kami. Ketika dia datang aku belum tahu apa-apa. Yang kutahu kemudian adalah bahwa dia anak dari kakak perempuanku yangmeninggal sesaat setelah melahirkan. Jadi dia keponakanku. Tapi dia tidak pernah memanggilku Om, Paman, Uncle, atau apapun panggilan dari seorang keponakan. Dia memanggilku kakak karena memang kemudian Mama dan Papa menjadikannya anak, bukan cucu. Adikku tepatnya. Kami tumbuh bersama dalam balutan kasih sayang yang tak membedakan. Siapapun pasti tidak pernah mengira bahwa dia bukanlah adikku yang sebenanya. Dia adalah keponakannku.
Jumat, 30 Juli 2010
cerpen
HALLO ANICCA !
Aku gadis berusia 20 tahun dan berasal dari sebuah keluarga yang sangat harmonis. Aku beruntung di lahirkan sebagai anak bungsu dari empat bersaudara sehingga mendapat limpahan kasih sayang tak terbatas dari orang tua dan kakak-kakaku. Keadaan inilah yang membuatku tumbuh menjadi gadis periang yang manja.
Tidak berapa lama setelah aku berulang tahun yang ke 17 aku berkenalan dengan seorang pemuda yang kemudian kuputuskan ku jadikan sebagai teman dekat, pacar tepatnya. Ketika itu aku masih kelas tiga SMA, tampaknya teman-teman di sekelilingku pun semuanya telah memiliki pacar, begitulah kesimpulanku. Saat kami berkenalan Dion berusia dua tahun di atasku, dia berada di tahun kedua di perguruan tinggi. Kami bertemu pada kegiatan donor darah yang di adakan di Wihara dimana saat itu dia terlibat dalam kepanitiaan.
Itu adalah donor darah ku yang pertama, maklumlah selama ini meskipun sangat ingin usiaku belum memenuhi syarat untuk menjadi seorang pendonor. Jujur aku ketakutan saat sudah berada di ruangan dan melihat bagaimana proses pengambilan darah. Mama menyentuh tanganku yang dingin. Kurasakan dahiku mulai berkeringat.
Aku gadis berusia 20 tahun dan berasal dari sebuah keluarga yang sangat harmonis. Aku beruntung di lahirkan sebagai anak bungsu dari empat bersaudara sehingga mendapat limpahan kasih sayang tak terbatas dari orang tua dan kakak-kakaku. Keadaan inilah yang membuatku tumbuh menjadi gadis periang yang manja.
Tidak berapa lama setelah aku berulang tahun yang ke 17 aku berkenalan dengan seorang pemuda yang kemudian kuputuskan ku jadikan sebagai teman dekat, pacar tepatnya. Ketika itu aku masih kelas tiga SMA, tampaknya teman-teman di sekelilingku pun semuanya telah memiliki pacar, begitulah kesimpulanku. Saat kami berkenalan Dion berusia dua tahun di atasku, dia berada di tahun kedua di perguruan tinggi. Kami bertemu pada kegiatan donor darah yang di adakan di Wihara dimana saat itu dia terlibat dalam kepanitiaan.
Itu adalah donor darah ku yang pertama, maklumlah selama ini meskipun sangat ingin usiaku belum memenuhi syarat untuk menjadi seorang pendonor. Jujur aku ketakutan saat sudah berada di ruangan dan melihat bagaimana proses pengambilan darah. Mama menyentuh tanganku yang dingin. Kurasakan dahiku mulai berkeringat.
cerpen
SEBENING KASIH
Seringai angin mengecam dunia pagi buta
Membangunkan tiap helaan nafas hitam
Yang Membujur di balik tenda-tenda di bawah langit
Rapuh dan lemah
****
Seringai angin mengecam dunia pagi buta
Membangunkan tiap helaan nafas hitam
Yang Membujur di balik tenda-tenda di bawah langit
Rapuh dan lemah
****
Langganan:
Postingan (Atom)