Senin, 14 Maret 2011

curhat seorang bocah

kusimpan sebongkah rindu ini untukmu
tak kan kubiarkan waktu mengurainya
dalam segala gelap dan pekat
aku mengingat mu


entahlah
belum ku miliki naluri itu
tentangmu ibu
karna ku menginagtmu penuh
ketika gundah ini hampir membunuh
sukmaku yang rapuh

ingin rasanya ku berlari mendekap kakimu erat
tuk sampaikan sesal dan maaf
karena hingga hari ini
aku masih tetap bocah kecilmu
seperti beberapa tahun lalu saat ku kerap tertidur di pangkuanmu
dan belum sempat membuatmu bangga
memilikiku

aku selalu haus doamu
aku selalu rindu hangat peluk dan rengkuhmu
seperti setiap omelanmu yang memenuhi mimpi-mimpiku
sungguh aku rindu

sering ku katakan pada angin
bahwa aku sungguh mencintaimu
tapi tak pernah ku tahu, jujurkah ia?

ibu tolong restui aku
tuk memulai sebuah langkah baru
dan yakinkan aku
bahwa apa yang akan kulakukan ini adalah benar
dan memang selayaknya dilakukan oleh seorang bocah kecil
yang sungguh2 mencintai sosok sepertimu

bocah kecil sepertiku selalu hanya meminta
tak pernah merasa cukup dengan apa yang telah di beri
maaf bu
bila waktunya tiba
dan aku harus menjadi seorang ibu
maka aku  akan lalukan semua
seperti yang pernah kau lakukan padaku hingga hari ini

belum ada yang pantas ku berikan padamu
hingga hari ini
selain seuntai terima kasih dan doa yang tulus
semoga kau selalu sehat dan tak pernah tersakiti
dengan apapun yang coba kulakukan untukmu
aku sungguh merindumu,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar